Ecobrick, Metode Daur Ulang Sampah

elangmur - Sabtu, 25 Januari 2025 | 05:55 WIB

Post View : 151

Kudus, Elang Murinews (Elmu)- Salah satu metode daur sampah yang mulai banyak  diterapkan warga di sejumlah kota/kabupaten/provinsi di Indonesia maupun di banyak negara , adalah Ecobrick.  Metode yang kali pertama dimunculkan Russel Mair ,desainer regenatif  dari Kanada dan dikembangkan di Filipina serta Bali pada  2012. Ecobrick, asal kata eco yang berarti lingkungan dan brick artinya bata. Lalu jika diterjemahkan menjadi bata ramah lingkungan.               

Praktek membuat ecobrick- yang dilakukan sejumlah siswa. foto Antara.

              Ecobrick menjadi solusi pengelolaan limbah padat tanpa biaya dan dapat dimanfaatkan setiap individu, rumah tangga, sekolah, maupun masyarakat secara umum. Hasil daur ulang ini juga bisa bernilai ekonomi yang tinggi jika dimanfaatkan untuk kerajinan.

             Juga alternatif yang kreatif dalam berbagai desain. Seperti dekorasi pernikahan, dekorasi panggung, hingga membuat gapura tempat usaha, terutama perkebunan menggunakan ecobrick dapat menjadi opsi yang menarik.

Kursi ecobrick- memanfaatkan botol plasti dan potongan aneka macam plastik. Foto istimewa.

           Ecobrick  hanya membutuhkan  botol plastik minuman  yang bisa diperoleh dari botol plastik minuman ukuran 600 miliram  sebagai media dasar. Lalu aneka macam plastik pembungkus  yang digunting kecil kecil.  Kemudian diproses. Guntingan  aneka macam plastik dimasukkan ke dalam botol sampai penuh  serta tidak menyisakan secuwil pun rongga. Agar batol itu menjadi padat dan kedap  udara, cukup ditekan secara bertahap dengan  sepotong kayu atau bambu.(Sup)

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single