Demikian juga secara taktikal maupun pemahaman mereka dalam membaca permainan.Namun ternyata yang diprediksi tidak terjadi. Permainan Guinea U-23 tak seseram itu.Indonesia U-23 masih bisa merepotkan Guinea U-23. Garuda Muda bahkan sanggup menekan Ilaix Moriba dan kawan kawan untuk bermain bertahan. Indonesia juga masih bisa mengacaukan pertahanan Guinea. Secara kasat mata, permainan tim asuhan Kaba Diawara itu bahkan tak lebih hebat dari Uzbekistan U-23.
Selain itu ada satu kontroversi besar yang mewarnai pertandingan ini. Di babak kedua tepatnya pada menit ke-72, wasit memberikan penalti pada Guinea U-23. Wasit menganggap Alfeandra Dewangga melanggar pemain lawan saat akan merebut bola dengan tekelnya. Dewangga sempat memprotes keputusan itu.
Sebab ia merasa mendapatkan bola lebih dahulu. Dan dari tayangan ulang memang terlihat Dewangga memang berhasil menyentuh bola lebih dahulu.Sayangnya di laga ini, Video Assistant Referee (VAR) tak dipakai di laga krusial seperti ini. Jadi wasit tak bisa mengecek ulang insiden tersebut.
Hal ini tentu saja sangat disayangkan. ( dikutip dari berbagai sumber/Sup)